Sabtu, 08 Maret 2008

Ni Fto2 Dri nAx 7c

Ni yG CewEk.......
Ni yG CowOk......

BeBerApa gAMbAr dRi RF










Sabtu, 16 Februari 2008

TraGedI bErDAraH KonSer mUSik BesIdE

Bandung, 9 Februari 2008Cerita pendek Tragedi Berdarah konser musik Beside.Tepat jam 19.00 wib saya tiba di gedung AACC di jalan Braga Bandung,tempat dimana launching album perdana band metal asal kota kembangBeside digelar. Suasana diluar gedung sangat ramai dipenuhiteman-teman dari komunitas yang berkumpul untuk menyaksikan konsertunggal dari band yang baru saja meluncurkan album bertitel "AgainstOurselves" ini. Di depan gerbang gedung yang berkapasitas 500 orangini saya melihat ratusan metalhead yang terus mengantri berusaha masukkedalam gedung, terlihat juga beberapa orang aparat keamanan yangsedang bersantai duduk diatas motor yang diparkir di depan gedung.Tidak lama kemudian dari luar terdengar Beside sudah mulai menggeberlagu pertama dari set list konser mereka malam ini, tanpa banyakmenunggu saya langsung masuk melalui pintu samping gedung yangdikhususkan untuk para undangan dan teman-teman media.Dari pinggir panggung saya melihat hampir 800 metalhead memadati crowdyang intens berpogo ria diiringi penampilan Beside yang powerfull,setelah saya perhatikan nampaknya pihak panitia telah menjual jumlahtiket yang melebihi kapasitas gedung. Sempat beberapa kali sayamelihat beberapa penonton yang mabuk dan pingsan dehidrasi dikarenakankurangnya sirkulasi udara segar di dalam gedung, tapi sangatdisayangkan pihak panitia tidak sigap menyediakan bantuan yangmaksimal seperti PMI atau tim khusus untuk menangani kejadian sepertiini, sehingga beberapa penonton yang pingsan hanya dibiarkantergeletak di lorong samping panggung tanpa pertolongan yang benar.Memang udara didalam gedung sangat panas dan pengap hinggadipertengahan konser saya berjalan keluar melalui jalan samping untukmembeli minuman dingin. Dari depan pintu samping saya melihatkerumunan penonton tanpa tiket yang beramai-ramai berusaha merubuhkangerbang utama gedung AACC ini, namun sayangnya para aparat yang beradadi sekitar gerbang tidak melakukan tindakan antisipasi dan hanyaberdiri merokok menyaksikan kejadian tersebut. Sempat sayamengingatkan salah seorang aparat untuk segera bertindak tapi hanyasebuah jawaban sederhana yang saya terima, "Udah biarin aja adapanitia yang jaga, kamu ga usah ikut-ikutan" tuturnya. Anehmendengarnya, seharusnya mereka lebih sigap dan segera mengamankankejadian tersebut. Merasa tidak digubris saya kembali masuk kedalamgedung dan memberi tahu kondisi diluar gedung ke pihak panitia yangberjaga didalam, akhirnya beberapa panitia berlarian keluar untuk ikutmembantu.Setelah pemutaran video klip "Holyman" melalui big screen di kanankiri panggung para personil Beside terlihat membagikan beberapa gelasbir kepada penonton yang berada di barisan depan panggung, tentunyasuguhan ini dengan gembira ditanggapi oleh para penonton yang memangkehausan setelah terus berpogo. Tak berselang lama Beside kembalibersiap dan melanjutkan konser mereka. Sekitar jam 20.30 konser yangberjalan lancar ini berakhir, kerumunan penonton yang mengantri untukkeluar pun terlihat aman dan tertib. Didalam gedung terdapat beberapapenonton yang kelelahan dan beristirahat sambil menunggu antrian yangcukup panjang. Dan tragedi buruk ini pun dimulai, tidak lama kemudiansaya mendapat kabar bahwa diluar ada dua orang penonton yang meninggalkarena kehabisan nafas.Tiba-tiba seorang aparat tanpa seragam naik ke atas panggung danlangsung berteriak-teriak menyuruh semua penonton yang ada didalamgedung untuk segera keluar. Tanpa basa-basi pun beberapa polisilainnya ikut masuk kedalam dan dengan kasar mengusir semua penontonyang tersisa. Kembali saya coba mengingatkan para aparat untuk tidakbertindak kasar dan menerangkan bahwa diluar antrian penonton masihpanjang. Namun sekali lagi omongan saya tidak digubris dan merekaterus bertindak seenaknya mendorong dan menendang para penonton, danakhirnya suasana antrian menjadi tidak terkendali.Beberapa penonton dibagian belakang terus mendorong kedepan karenatakut terkena pukulan para aparat yang terus memaksa keluar, sangatjelas terlihat bertambahnya korban yang pingsan karena terinjak-injakantrian yang terus menumpuk. Dalam kondisi panik saya berusahamembantu seorang penonton yang tergeletak pingsan didepan gedung danmembopongnya untuk dibawa kedalam mobil salah satu panitia. Tiba-tibasalah seorang teman saya yang juga ikut membantu korban dipukulwajahnya oleh seorang oknum aparat tanpa alasan yang jelas, dengansigap saya berusaha melerai mereka. Dan sekali lagi sikap angkuh dansok jagoan dari seorang oknum aparat pun dipertontonkan, dengan sikapyang kampungan hampir 20 orang aparat langsung menyerang saya danmengeroyok membabi buta seperti segerombolan preman yang haus berkelahi.Akhirnya suasana kembali tidak terkendali dan kerusuhan pun terjadi,beberapa teman yang ikut melawan dan melindungi saya pun ikut terkenapukulan dan tendangan dari oknum-oknum aparat yang terus bertambahsehingga kami semua berpencaran berlari jauh untuk menghindar. Darikejauhan saya melihat beberapa korban yang pingsan didepan gedungdiusir dengan kasar oleh beberapa aparat, dan mereka pun langsungmemasang Police Line agar tidak ada lagi penonton yang masuk kedalamgedung. Tak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa beberapa temansaya dibawa ke Polwiltabes Bandung sebagai saksi untuk dimintaiketerangan perihal kejadian tersebut, dan saya pun langsung menujukesana untuk mencari tahu kepastian beritanya.Sesampai di kantor polisi saya melihat beberapa panitia yang berkumpulsambil menunggu giliran untuk di interogasi. Saya mencoba menghampiridan bertanya kepada mereka tentang berita terakhir korban trageditersebut dan ternyata jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 10orang yang tersebar di 2 Rumah Sakit. Beberapa korban yang tidaktertolong meninggal di RS Bungsu dan RS Hasan Sadikin Bandung, danmenurut panitia yang ikut mengantar ke rumah sakit bercerita setibanyadi rumah sakit hampir sebagian besar korban tidak dilayani dan hanyadibiarkan saja oleh pihak rumah sakit hingga akhirnya mereka meninggaldunia. Mungkin hal ini terjadi dikarenakan pihak rumah sakit takutakan tidak selesainya urusan admistrasi dari masing-masing korban.Sungguh kondisi yang sangat mengecewakan dan menyesakan dada, namunapa daya semuanya sudah terlewati dan kami sudah tidak bisa membantulebih banyak lagi.Dunia musik Indonesia kembali berduka, sebuah konser musik yangmenelan korban jiwa kembali terjadi. Lalu siapa yang bisa disalahkan?Apakah buruknya persiapan antisipasi panitia yang nakal dengan menjualtiket diluar kapasitas gedung? Apakah juga bobroknya sikap aparatsebagai pihak yang seharusnya mengatur keamanan di lokasi konser? Atauterlalu banyaknya teman-teman kita yang terlalu mabuk ketika menontonkonser? Lalu bagaimana dengan parahnya pelayanan di rumah sakit yangterkesan acuh untuk menangani korban? Saya rasa semua itu bisa menjadipenyebabnya, dan kita hanya bisa menyesalinya. Tentunya setelahtragedi ini rasa pesimis teman-teman di komunitas akan sulitnya izinuntuk bisa menyelenggarakan konser-konser akan semakin bertambah.Dengan adanya tulisan pendek ini mudah-mudahan berita miring di mediayang terkesan memojokan teman-teman komunitas atas tragedi ini dapatsedikit diluruskan, dan kejadian ini dapat dijadikan contoh kasus yangperlu diteladani dan disikapi dengan benar oleh semua pihak yangberkaitan dengan pelaksanaan sebuah konser musik.

Tulisan ini hanyasebuah pandangan dan opini seorang musisi, teman, dan penikmat musikyang sangat mengharapkan suasana yang kondusif dari sebuah konser.Dari lubuk hati yang paling dalam saya mewakili komunitas musiksejagad Indonesia turut merasakan prihatin dan belasungkawa yangsedalam-dalamnya atas tragedi ini. Semoga teman-teman kami yang telahpergi dapat beristirahat dengan tenang dan segala kebaikannya diterimadisisi Allah SWT, Amien…Live hard, die hard… Rest In Peace Brothers, we're gonna miss u…

Posted by Megabenz.(BURGERKILL)

Sabtu, 09 Februari 2008

SliPknOt








Ini Beberapa gambar dari SliPknOt..................




Rabu, 30 Januari 2008